SERANG (Pos Kota) – Puluhan kader Partai Hanura dari Kota Cilegon, Pandeglang, dan Kabupaten Serang, Kamis (21/8) menggelar unjuk rasa di Kantor DPD Hanura Provinsi Banten.
Mereka menuntut perubahan nomor urut calon legislatif (caleg) yang di daftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten dikembalikan seperti semula. Bahkan dalam aksi tersebut kantor DPD Hanura juga disegel.
Puluhan kader Hanura dari berbagai Pengurus Anak Cabang (PAC) ini tiba di kantor DPD Hanura sekitar pukul 14:00. Mereka langsung menggelar orasi dan membawa sejumlah pamplet berisi kecaman kepada pengurus DPD Hanura Banten.
“Jangan cemari partai ini oleh oknum kader partai yang mementingkan kepentinganya sendiri. Ini partai besar,” teriak orator.
Pengurus DPC Hanura Kabupaten Serang, Rohimin mengatakan, pada saat partainya mendaftarkan caleg ke KPU Banten, tanpa diduga ada perubahan nomor urut caleg, dimana sebelumnya nomor urut satu ditempati Izami Naseri, diganti dengan caleg lainya yakni Maman Suherman.
Beberapa saat setelah berorasi, puluhan kader yang melakukan aksi ditemui salah seorang pengurus DPD Hanura Banten, Silvi Sofwani H. Menurut pengakuan Silvi yang juga sebagai anggota tim seleksi (timsel) caleg Partai Hanura, dirinya mengetahui pergantian nomor urut caleg tersebut dari media massa.
“Sebelumnya saya tidak tahu sama sekali, saya baru tahu dari koran,” akunya.
Puluhan kader Hanura menyegel kantor DPD menggunakan kertas bertuliskan “Disegel Oleh Kader Yang Berhati Nurani”.
BAWASLU UJI KELAYAKAN
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akhirnya melakukan fit and proper test (uji kelayakan) terhadap enam calon anggota Panwaslu Banten di KPU Banten.
Uji kelayakan dipimpin langsung Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini dan anggota Agustiani Tio Fridelia.
Nur Hidayat mengatakan, keterlambatan melaksanakan uji kelayakan calon anggota Panwaslu Banten karena faktor teknis.
“Keterlambatan ini bukan semata-mata Bawaslu, tapi multidimensi mulai dari anggaran, sekretariat, dan sebagainya,” ujarnya.
0 komentar
Posting Komentar