PEMKOT Tangerang 5 tahun dibawah kepemimpinan Walikota H. Wahidin Halim dan Wakil Walikota H. Deddy Syafei berhasil menggelontorkan program spektakuler menyentuh kepentingan kesehatan dan pendidikan 243.000 jiwa warga miskin dan rentan kemiskinan dengan pemberian Kartu Multiguna.
Secara khusus penyerahan pertama kartu ajaib yang dapat digunakan untuk berobat gratis di 16 RS dan gratis bersekolah di sekolah-sekolah negeri digelontorkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dipuji banyak kalangan dan pemerintah pusat karena baru pertamakalinya di Indonesia ini disampaikan Walikota H.Wahidin Halim bersama Wakil Walikota H.Deddy Syafe’i dan Ketua DPRD H.Krisna Gunata kepada belasan perwakilan warga miskin dan rentan kemiskinan di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang 1 April 2008 lalu.
“Dengan menunjukkan kartu ini, maka keluarga miskin dan rentan kemiskinan bisa berobat gratis mulai penyakit kanker sampai korengan..” kata walikota berseloroh saat memberi sambutan yang langsung disambut meriah hadirin acara itu.
Dengan menunjukkan kartu ini pula, maka anak-anak pemilik kartu Multiguna bisa bersekolah gratis di sekolah-sekolah negeri di seluruh kota Tangerang. Pemda telah menganggarkan dana Rp 4 miliar bagi program kepedulian kepada keluarga miskin dan rentan kemiskinan ini.
Terkait program pemenuhan kebutuhan dasar keluarga kurang beruntung ini, walikota meminta pimpinan rumah-sakit dan kepala-kepala sekolah negeri harus benar-benar membantu kelancaran prosesnya. “Jangan takut berapa pun klaim biaya rumahsakit akan kita bayar”.
Perwakilan warga miskin yang menerima Kartu Multiguna menyatakan rasa terima-kasihnya kepada Pemkot Tangerang yang begitu peduli pada keluarga kurang mampu serupa mereka. Diantara mereka bahkan ada yang tak sanggup menjawab pertanyaan wartawan karena diselimuti rasa haru, kecuali ucapan, terima kasih.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang jumlah keluarga miskin sesuai BPS tercatat 31.254 keluarga dan mereka telah memperoleh Kartu Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin (Askeskin). Namun ternyata terdapat pula 31.839 keluarga lainnya ternyata pula tak mampu membiayai perobatan keluarganya dan pendidikan keluarganya. Mereka ini adalah warga yang rentan kemiskinan karena penghasilan yang didapat habis untuk kebutuhan makan keluarganya.
Gabungan keluarga miskin dan keluarga rentan kemiskinan ini seluruhnya mendapat Kartu Multiguna, yang bisa memanfaatkan kartu ini untuk berobat gratis ke Puskesmas dan 16 RS rujukan Pemkot Tangerang, termasuk gratis biaya pendidikan di sekolah-sekolah negeri di seluruh Kota Tangerang.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang administrasi pembiayaan Askeskin dan Kartu Multiguna dari Keluarga miskin dan keluarga rentan kemiskinan, Kasi Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang menjelaskan tidak akan keliru karena ada pengkodean administrasi pembiayaannya, yaitu kode 01 bagi pembiayaan Askeskin dan 02 bagi pembiayaan Kartu Multiguna.
Sisi lain kegunaan Kartu Multiguna juga bisa dimanfaatkan untuk data pembelian beras bagi keluarga miskin (Raskin), data penyerahan zakat fitrah, dan bantuan lain bagi keluarga miskin. Harus diakui untuk meng-update datanya, Dinas Kesehatan akan mengevaluasinya kembali di setiap 6 bulan sekali. Tetapi, tentu saja, dalam kondisi perekonomian nasional yang masih lemah, data yang ada tidak akan banyak mengalami perubahan.
Secara khusus penyerahan pertama kartu ajaib yang dapat digunakan untuk berobat gratis di 16 RS dan gratis bersekolah di sekolah-sekolah negeri digelontorkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dipuji banyak kalangan dan pemerintah pusat karena baru pertamakalinya di Indonesia ini disampaikan Walikota H.Wahidin Halim bersama Wakil Walikota H.Deddy Syafe’i dan Ketua DPRD H.Krisna Gunata kepada belasan perwakilan warga miskin dan rentan kemiskinan di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang 1 April 2008 lalu.
“Dengan menunjukkan kartu ini, maka keluarga miskin dan rentan kemiskinan bisa berobat gratis mulai penyakit kanker sampai korengan..” kata walikota berseloroh saat memberi sambutan yang langsung disambut meriah hadirin acara itu.
Dengan menunjukkan kartu ini pula, maka anak-anak pemilik kartu Multiguna bisa bersekolah gratis di sekolah-sekolah negeri di seluruh kota Tangerang. Pemda telah menganggarkan dana Rp 4 miliar bagi program kepedulian kepada keluarga miskin dan rentan kemiskinan ini.
Terkait program pemenuhan kebutuhan dasar keluarga kurang beruntung ini, walikota meminta pimpinan rumah-sakit dan kepala-kepala sekolah negeri harus benar-benar membantu kelancaran prosesnya. “Jangan takut berapa pun klaim biaya rumahsakit akan kita bayar”.
Perwakilan warga miskin yang menerima Kartu Multiguna menyatakan rasa terima-kasihnya kepada Pemkot Tangerang yang begitu peduli pada keluarga kurang mampu serupa mereka. Diantara mereka bahkan ada yang tak sanggup menjawab pertanyaan wartawan karena diselimuti rasa haru, kecuali ucapan, terima kasih.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang jumlah keluarga miskin sesuai BPS tercatat 31.254 keluarga dan mereka telah memperoleh Kartu Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin (Askeskin). Namun ternyata terdapat pula 31.839 keluarga lainnya ternyata pula tak mampu membiayai perobatan keluarganya dan pendidikan keluarganya. Mereka ini adalah warga yang rentan kemiskinan karena penghasilan yang didapat habis untuk kebutuhan makan keluarganya.
Gabungan keluarga miskin dan keluarga rentan kemiskinan ini seluruhnya mendapat Kartu Multiguna, yang bisa memanfaatkan kartu ini untuk berobat gratis ke Puskesmas dan 16 RS rujukan Pemkot Tangerang, termasuk gratis biaya pendidikan di sekolah-sekolah negeri di seluruh Kota Tangerang.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang administrasi pembiayaan Askeskin dan Kartu Multiguna dari Keluarga miskin dan keluarga rentan kemiskinan, Kasi Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang menjelaskan tidak akan keliru karena ada pengkodean administrasi pembiayaannya, yaitu kode 01 bagi pembiayaan Askeskin dan 02 bagi pembiayaan Kartu Multiguna.
Sisi lain kegunaan Kartu Multiguna juga bisa dimanfaatkan untuk data pembelian beras bagi keluarga miskin (Raskin), data penyerahan zakat fitrah, dan bantuan lain bagi keluarga miskin. Harus diakui untuk meng-update datanya, Dinas Kesehatan akan mengevaluasinya kembali di setiap 6 bulan sekali. Tetapi, tentu saja, dalam kondisi perekonomian nasional yang masih lemah, data yang ada tidak akan banyak mengalami perubahan.
0 komentar
Posting Komentar